Shalat Lima Waktu Menggugurkan Dosa
Shalat lima waktu ternyata bisa
menggugurkan dosa. Ini di antara
keutamaannya. Sungguh sangat disayangkan walau ada keutamaan ini, banyak di antara
yang mengaku muslim meninggalkan shalat lima waktu dengan mudah dan menyepelekannya .
menggugurkan dosa. Ini di antara
keutamaannya. Sungguh sangat disayangkan walau ada keutamaan ini, banyak di antara
yang mengaku muslim meninggalkan shalat lima waktu dengan mudah dan menyepelekannya .
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata,)(
Ada seseorang yang sengaja mencium seorang wanita (non mahram yang tidak halal baginya), lalu ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
mengabarkan tentang yang ia lakukan. Maka turunlah firman Allah Ta’ala (yang artinya),
“Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.[1]” (QS. Hud:
114). Laki-laki tersebut lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah pengampunan dosa
seperti itu hanya khusus untuk aku?” Beliau bersabda, “Untuk seluruh umatku.” (HR. Bukhari no. 526 dan Muslim no. 2763).
mengabarkan tentang yang ia lakukan. Maka turunlah firman Allah Ta’ala (yang artinya),
“Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.[1]” (QS. Hud:
114). Laki-laki tersebut lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah pengampunan dosa
seperti itu hanya khusus untuk aku?” Beliau bersabda, “Untuk seluruh umatku.” (HR. Bukhari no. 526 dan Muslim no. 2763).
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di antara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at berikutnya adalah penghapus dosa di antara semua itu selama tidak dilakukan dosa besar” (HR. Muslim no.233).
Dari ‘Utsman bin ‘Affan, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam
bersabda,
bersabda,
“Tidaklah seorang muslim ketika waktunya shalat wajib, lalu ia membaguskan wudhunya, ia khusyu’ dalam shalatnya, dan
menyempurnakan ruku’, melaikankan itu menjadi penghapus dosa-dosa sebelumnya
selama tidak dilakukannya dosa besar, dan itu setiap masa semuanya.” (HR. Muslim no.228).
menyempurnakan ruku’, melaikankan itu menjadi penghapus dosa-dosa sebelumnya
selama tidak dilakukannya dosa besar, dan itu setiap masa semuanya.” (HR. Muslim no.228).
Kata Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali, “Shalat yang menghapuskan dosa adalah yang ditunaikan secara sempurna dengan menghadirkan hati, anggota badan khusyu’ dan mengharapkan wajah Allah.” (Bahjatun Nazhirin, 2: 234)
Adapun mengenai dosa yang dimaafkan dengan amalan shalat, apakah dosa besar atau dosa kecil? Para ulama berselisih
pendapat dalam hal ini. Jumhur (mayoritas ulama) menganggap bahwa hadits tersebut dipahami yang dihapuskan hanyalah dosa
kecil. Sedangkan Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa dosa besar pun bisa dimaafkan, jadi
bukan hanya dosa kecil
pendapat dalam hal ini. Jumhur (mayoritas ulama) menganggap bahwa hadits tersebut dipahami yang dihapuskan hanyalah dosa
kecil. Sedangkan Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa dosa besar pun bisa dimaafkan, jadi
bukan hanya dosa kecil
0 komentar:
Posting Komentar