Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
content bg

Larangan Pacaran Dalam Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist



"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra [17] : 32). 

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS. An Nur : 30) 

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An Nur : 31) 

Dari Ibnu Abbas r.a. dikatakan: Tidak ada yang kuperhitungkan lebih menjelaskan tentang dosa-dosa kecil daripada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Allah telah menentukan bagi anak Adam bagiannya dari zina yang pasti dia lakukan. Zinanya mata adalah melihat [dengan syahwat], zinanya lidah adalah mengucapkan [dengan syahwat], zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan [pemenuhan nafsu syahwat], maka farji (kemaluan) yang membenarkan atau mendustakannya.” (HR. Bukhari & Muslim) 

“Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya.”(HR. Bukhori dan Muslim) 
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah seorang laki-laki sendirian dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaitan.” (HR. Ahmad). 

“Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HASAN, Thabrani dalam Mu'jam Kabir 20/174/386) 

“Demi Allah, tangan Rasulullah shallallahu‘alaihi wassallam tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun dalam keadaan membai’at. Beliau tidak memba’iat mereka kecuali dengan mangatakan: “Saya ba’iat kalian.” (HR. Bukhori) 

“Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” (HR. Malik , Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad) 
Telah berkata Aisyah ra, “Demi Allah, sekali-kali dia (Rasul) tidak pernah menyentuh tangan wanita (bukan mahram) melainkan dia hanya membai’atnya (mengambil janji) dengan perkataaan.” (HR. Bukhari dan Ibnu Majah) 

“Wahai Ali, janganlah engkau meneruskan pandangan haram (yang tidak sengaja) dengan pandangan yang lain. Karena pandangan yang pertama mubah untukmu. Namun yang kedua adalah haram” (HR. Abu Dawud , At-Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani) 

“Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barangsiapa yang memalingkan pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari? Kiamat.” (HR. Ahmad) 

Dari Jarir bin Abdullah r.a. dikatakan: “Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang memandang [lawan-jenis] yang [membangkitkan syahwat] tanpa disengaja. Lalu beliau memerintahkan aku mengalihkan pandanganku.” (HR. Muslim) 

Begitu banyak kan larangan tentang Pacaran? Jadi masih berani Pacaran? [globalmuslim/www.al-khilafah.org] 
[www.bringislam.web.id

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra [17] : 32). 

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS. An Nur : 30) 

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An Nur : 31) 

Dari Ibnu Abbas r.a. dikatakan: Tidak ada yang kuperhitungkan lebih menjelaskan tentang dosa-dosa kecil daripada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Allah telah menentukan bagi anak Adam bagiannya dari zina yang pasti dia lakukan. Zinanya mata adalah melihat [dengan syahwat], zinanya lidah adalah mengucapkan [dengan syahwat], zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan [pemenuhan nafsu syahwat], maka farji (kemaluan) yang membenarkan atau mendustakannya.” (HR. Bukhari & Muslim) 

“Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya.”(HR. Bukhori dan Muslim) 
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah seorang laki-laki sendirian dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaitan.” (HR. Ahmad). 

“Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HASAN, Thabrani dalam Mu'jam Kabir 20/174/386) 

“Demi Allah, tangan Rasulullah shallallahu‘alaihi wassallam tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun dalam keadaan membai’at. Beliau tidak memba’iat mereka kecuali dengan mangatakan: “Saya ba’iat kalian.” (HR. Bukhori) 

“Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” (HR. Malik , Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad) 
Telah berkata Aisyah ra, “Demi Allah, sekali-kali dia (Rasul) tidak pernah menyentuh tangan wanita (bukan mahram) melainkan dia hanya membai’atnya (mengambil janji) dengan perkataaan.” (HR. Bukhari dan Ibnu Majah) 

“Wahai Ali, janganlah engkau meneruskan pandangan haram (yang tidak sengaja) dengan pandangan yang lain. Karena pandangan yang pertama mubah untukmu. Namun yang kedua adalah haram” (HR. Abu Dawud , At-Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani) 

“Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barangsiapa yang memalingkan pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari? Kiamat.” (HR. Ahmad) 

Dari Jarir bin Abdullah r.a. dikatakan: “Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang memandang [lawan-jenis] yang [membangkitkan syahwat] tanpa disengaja. Lalu beliau memerintahkan aku mengalihkan pandanganku.” (HR. Muslim) 

Begitu banyak kan larangan tentang Pacaran? Jadi masih berani Pacaran? [globalmuslim/www.al-khilafah.org] 
[www.bringislam.web.id

Cara Memilih Istri Ahli Surga



Ikutilah langkah-langkah yang benar dan tepat, dan lakukan karena Allah, bahkan dalam perihal memilih pasang hidup yaitu, diantaranya :

1. Carilah wanita yang memiliki keimanan dan ketaqwaan yang bagus, alias bagus agamanya seperti yang di riwayatkan di hadis Bukhari Muslim, Rasulullah menjelaskan bahwa memilih pasangan dari 4 perkara, dan dari 4 perkara itu, agama yang paling bagus, karena menjamin kebahagiaan hidup dari pasangan tersebut.

2. Perempuan yang berpengetahuan agama yang bagus dan mengamalkannya serta segan/takut dalam berhubungan dengan suami dan siapapun di rumah maupun di luar. Dan perempuan yang seperti ini tidak akan berbuat masalah dan menyebabkan kesusahan bagi orang lain utamanya suami sendiri.

3. Untuk mengetahui kebaikan maupun keburukan dari sifat seorang perempuan, maka perhatikan keluarganya yang juga perempuan, hal ini cukup berpengaruh sebagai sebuah penilaian.

4. Carilah perempuan yang memiliik paras kecantikan yang berada di level tengah, kalau memilih yang sangat cantik tidak apa-apa, namun sebagian besar wanita masa kini, terlalu membanggakan kecantikannya.

5. Pilihlah perempuan yang memiliki kecerdasan yang bagus dan sifat tenang, dan perhatikan baik-baik caranya berhubungan dengan keluarga yaitu kepada orang tua dan saudara-saudarinya.

6. Carilah wanita yang memiliki status di kalangan yang masyarakat yang selurus dengan pasangannya, di karenakan perempuan yang lebih tinggi status sosial dari suaminya, maka cenderung memandang enteng suami, dan menghina suami.

7. Utamakan perempuan yang pandai mengurus keluarga dan rumah, dengan kata lain memiliki pengetahuan luas dalam melakukan segala hal.

8. Carilah pasangan yang tidak banyak menuntut, dan sopan kepada suami, meminta dengan bujukan dan baik-baik serta tidak memaksa juga ikhlas, bukan yang memiliki selera tinggi dan meminta ini dan itu seenaknya.

9. Utamakan pasangan yang lebih lincah dalam mengurus keluarga, hal ini berpengaruh bagi keluarga kelak, bahkan keturunan kelak, jika pandai mendidik anak maka Insha Allah, menjadikan Anak yang soleh dan solehah.

Yahudi : Persatuan Umat Islam Terletak Pada Salat Subuh

Pada malam itu, aku telah menunggu pertandingan utama dari liga Inggris. Namun pada pembahasan kali ini bukan mengenai sepakbola, tetapi beberapa bulan lalu, teringat pengalaman, karena adanya pertandingan bola, hal itu menyebabkan mesjid pada waktu subuh jadi kosong tanpa jamaah, hanya beberpa orang datang untuk salat subuh 
 Bahkan orang sekitar, termasuk warga di sebelah rumahku, yang rajin melaksanakan salat 5 waktu sampai-sampai tak hadir melaksanakan salat subuh karena nonton bole.

Suatu kisah, ada dua orang yahudi yang bercakap-cakap perihal orang-orang muslim. Mereka membahas mengenai akidah umat Muslim yang mereka amati, agar bisa mereka hancurkan dan menguasai agama Islam dengan melengserkannya dari dunia.

Percakapannya seperti ini

Yahudi I: “Pada masa sekarang kita lebih perlu waspada akan perkembangan umat Islam”
Yahudi II : “Ada apa memang?”
Yahudi I : “Jika kita memperhatikan di tempat ibadah mereka yang di sebut mesjid itu, setiap hari jumat, jamaahnya banyak, yang menandakan kesatuan dari mereka umat Islam.”
Yahudi II : “Menurutku, itu biasa saja, hal ini masih membuat kita bernafas dengan lega."
Yahudi I : “Ah! Kenapa bisa?”
Yahudi II : “Jikalau para umat Islam hanya bersatu dalam beribadah di hari jumat saja, itu sama saja dengan membohongi diri sendiri. Namun, kesatuan Umat Muslim dapat kita temukan di seluruh ibadah salatnya tiap hari secara berjamaah memenuhi mesjid, terutama di waktu tersulit yaitu SUBUH, jika mereka bisa menggenapi jamaah, sama banyaknya jamaah salat jumat dengan subuh, maka tunggulah kehancuran kita.”

Mudah-mudahan kita semua menjadi umat Islam yang selalu berjamaah dan memenuhi shaf di mesjid, dan beribadah kepada Allah SWT.

Penemuan Ilmiah Mengenai Larangan Berduaan Dengan Perempuan

Sebagai seseorang yang beriman kepada Allah SWT, tentunya kita akan menjauhi larangannya seperti berduaan(khalwat) karena ini perbuatan yang di larang oleh Allah SWT. Biasanya orang mukmin hanya mengetahui larangan tersebut dan mematuhinya, namun belum mengetahui alasan ilmiah mengapa khalwat atau berduaan dengan non-muhrim itu di larang.
Nah, kalau berbicara ilmiah pasti juga berbicara mengenai fisik dari manusia, jadi bagian manakah yang terpengaruh dari tubuh manusia jika berkhalwat?
Adapun sebuah hasil dari penelitian yang membeberkan fakta yang mencengangkan.
Universitas Valencia seteleh melakukan penelitian mengenai berkhalwat dengan wanita akan mempengaruhi fisik dan pemicu naiknya produksi sekresi hormon kortisol. Dan hormon inilah yang berperan penting dalam hal stress bagi tubuh manusia. Bahkan hanya dalam tes atau uji coba dari Universitas Valencia, laki-laki dan perempuan yang mereka tes di biarkan untuk berkhalwat, namun hal ini tidak mencegah untuk menghasilkan hormon tersebut.
Di kutip dari media Daily Telegraph mengatakan bahwa, kurang lebih 5 menit saja kita berkhalwat dengan wanita, maka kita sudah bisa merasakan perasaan yang aneh, dan perasaan itu di sebabkan oleh proporsi yang tinggi dari hormon yang di hasilkan oleh tubuh tersebut.
Jika tubuh dalam proporsi rendah dari hormon ini maka hormon ini bekerja atau bermanfaat untuk menyeimbangkannya untuk kinerja tubuh, Namun, jika terjadi yang namanya peningkatan produksi secara berlebihan maka akan berbahaya dan mempengaruhi tubuh. Dan bisa menyebabka penyakit tinggi syahwat, jantung, diabetes dan lainnya.
Jadi logikanya adalah, jika berkhalwat dengan non-muhrim, maka tingkat stress dari pria akan semakin meningkat, dalam artian sangat berbahaya, belum lagi jika memang wanita tersebut memiliki daya tarik dengan pria tersebut, maka tingkat produksi dari hormon itu akan semakin meningkat.
Dan hasil penelitian ketika pria dan wanita berkhalwat, maka pria tersebut akan membayangkan dirinya bersama wanita tersebut melakukan hubungan yang di luar dugaan, ini secara tidak emosional, jadi perempuanlah penyebab dari pria yang bisa terkena penyakit jika berkhalwat.
Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Sendiri melarang berkhalwat ini.
Ia menjelaskan melalui hadits bahwa jika berkhalwat atau berduaan maka orang ketiganya adalah Syeitan, larangan ini juga di peruntukkan untuk kita agar menghindari penyakit dan masalah sosial kita.
Dengan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT maka seseorang bisa menghindari berkhalwat dari non-mahram, karena selain menimbulkan dosa dan fitnah, menghindari khalwat juga menghindarkan diri dari masalah sosial serta penyakit-penyakit yang bisa menyerang tubuh di sebabkan karena hal ini.

Tugas TIK SMP Negeri 1 Sedayu


Berikut adalah tugas TIK saya


Download disini

Hukum Berwudhu Di WC

Dalam pembahasan kali ini adalah wudhu, namun, belum ada basis atau dasar mengenai terlarangnya berwudhu di dalam kamar mandi yang memiliki WC.

 Yang menjadi sebuah permasalah terkait adalah membaca basmalah sebelum berwudhunya itu di WC. Karena kita semua tahu dalam memulai segala hal bahkan hal yang penting harus di awali dengan basmalah.
Di dalam sebuah hadits, Rasulullahi Sallallahu Alaihi Wasallam menyebutkan “Segala urusan penting yang tidak dimulai dengan basmalah, maka ia terputus.” (HR Abu Daud).

 Rasulullah saw. juga bersabda, “Tidak ada wudhu bagi yang tidak menyebut nama Allah di dalamnya.” (HR Abu Daud).

Dari kedua hadits di atas telah di tarik sebuah kesimpulan bahwa dalam berwudhu pun wajib dalam membaca basmalah, dalam ini juga beberapa ulama berpendapat bahwa membaca basmalah adalah sunnah
Adapun dalam riwayat lain menyampaikan bahwa, dulunya Rasulullah memiliki sebuah cincin (ring of Islam) yang bertuliskan lafaz nama Allah, Muhammad, Rasul, setiap Rasulullah ingin masuk ke kamar mandi, beliau akan melepas cincin tersebut, berarti hal demikian menjelaskan bahwa membaca basmalah di dalam WC itu sudah terlarang.

Jadi basmalah boleh tidak di baca di dalam WC, apalagi jika WC yang di tempati untuk berwudhu itu penuh dengan kotoran. Namun, bagi yang biasanya ingin meniatkan untuk membaca basmalah, maka baca saja dalam qalbu (hati), Basmalah juga bisa di baca dengan tartil namun tak terlalu keras sebelum memasuki kamar mandi, bisa juga di dalam kamar mandi yang ada WC dengan ketentuan bahwa WC tersebut dalam keadaan bersih.
Kemudian, doa sesudah wudhu lagi di baca setelah kita keluar dari kamar mandi, tidak usah membacanya di dalam. Dan inti dari pembahasan kali ini adalah, hukum membaca basmalah dalam kamar mandi yang ada WC-nya adalah mubah atau boleh, tetapi harus dengan persyaratan di atas yang harus di penuhi terlebih dahulu

Enam Wanita Yang Tidak Bisa Mencium Bau Surga

1.) Wanita yg menyemir rambutnya, khususnya dgn warna hitam “Pada akhir zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dgn warna hitam seperti warna mayoritas dada merpati, mereka tidak akan mendapat bau surga.” (HR. Abu Daud; shahih)

2.) Wanita yg minta cerai tanpa suatu alasan
“Siapa pun wanita yang meminta talak pada suaminya tanpa alasan maka bau surga haram baginya.” ( Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad; shahih)


3.) Wanita yg mengaku keturunan orang lain
“Barangsiapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri tidak akan mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” (. Ahmad; shahih)


4.) Wanita yg sombong
“Tidak masuk surga, seseorang yang di dalam hatinya ada kesombongan, meskipun seberat biji sawi” ( Muslim)


5.) Wanita yg menuntut ilmu akhirat untuk tujuan duniawi
“Barangsiapa menuntut ilmu yang seharusnya untuk Allah, namun ia tidak menuntutnya kecuali untuk mencari dunia, maka pada hari kiamat ia tidak akan mendapatkan bau surga.” (Ibnu Majah, Abu Daud dan Ahmad; shahih)


6.) Wanita yg berpakaian tapi telanjang
“Dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat; kaum membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang dan wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini.” ( Muslim).


Astaghfirullah, ampunilah kami ya Rabb. Silahkan bagikan pesan Rasulullah ini, agar semakin banyak keluarga kita terselamatkan. semoga yg membagikan termasuk ahli syurga. aamiin.